Sunday, July 31, 2016

Suka Duka Kendaraan Online

Haiii semuaaa (ˆ▽ˆ)
Gimana kabarnya?
Besok sudah bulan ke 8/12 nih ya hehehe....

Post kali ini akan membahas sedikit mengenai transportasi yang sempat menimbulkan masalah namun sebenarnya sangat membantu banget banget banget....

Seperti yang kalian sudah sadari fasilitas kendaraan online (yang tentunya tidak perlu disebutkan) sudah sangat mewabah di Jakarta maupun di luar Jakarta. Diawali dengan hanya ojek dan merambah ke mobil, kurir, dll.


Bermanfaatkah?

Menurut gue pribadi adanya aplikasi dengan fasilitas seperti ini sangatlah membatu karena selain harganya yang lebih bersahabat bisa juga pesen makanan dikala hujan atau tempatnya jauh. Terutama bagi anak kos hal ini sangatlah membantu bangetttt ehehe :P

Terkadang ketika sedang mengendarai ojek atau mobil tersebut biasanya kalian sering mengobrol sama si abang nya gak, sih? Terkadang gue sering mengobrol dengan mereka dan menemukan hal-hal lucu maupun unik dari pandangan mereka. Tapi juga seringkali ada kejadian- kejadian yang membekas sampai sekarang seperti:

Si abang ojek ternyata dulu nya fotografer :O
Dia cerita punya usaha sama temannya juga jadi fotografer buat acara, pernikahan sampai punya studio sendiri. Tapi akhirnya kandas usahanya karena fotografer baru ada penghasilan jika ada banyak acara dan tidak bisa dilakukan dengan maksimal. Pada awalnya tetap menjadi fotografer dan ngojek tetapi akhirnya dia memutuskan untuk menekuni ngojeknya ini.

Kerja menjadi buruh di kontraktor dan nyambi ngojek
Tidak sedikit masyarakat yang menekuni usaha ini sebagai usaha sampingan. Dimana ada mahasiswa atau karyawan yang nyambi ngojek/ driver. Salah satunya si abang ini dia ternyata sangat memikirkan benar-benar waktu yang dilaluinya. 

Dia bilang ke gue kalau jadi buruh baru ada kerjaan ketika ada project. Kalau ngga? Yaaa nganggur. Daripada diam aja mendingan saya ngojek sambil nunggu project selanjutnya kan dapat duit ahahha. Kece bang!

Dari yang sopan, sembrono, hingga nyebelin
Dulu pas awal-awal banget pernah dapet si abang nya yang sangat hati-hati dalam membawa penumpangnya. Sampai-sampai ketika ada lubang di jalan yang tidak terlihat dia langsung meminta maaf. Namun ada juga yang bawa motornya bener-bener gak ngotak. 

Bukan hanya ngebut, tetapi ketika dia menyalip kendaraan lain yang agak keterlaluan. Mungkin dia lupa sedang bawa penumpang beebrapa kali kaki saya terantuk kendaraan lain bahkan sampai kejepit hiks -.-

Ada juga yang ketika ia mencari jalan mulai dari ke tempat gue aja udah nyasar-nyasar padahal sudah diberi patokan yang sangat jelas dan akhirnya menggerutu dan ketika sampai di tempat tujuan pun dia seperti sangat kesal dengan saya karena saya tidak tau tempat tujuannya. Ya, karena memang baru pertama kali kesana gimana saya gak nyasar juga gak tau jalan. Aduh si abang....

Ada yang super cemas!
Gue pribadi orangnya gampang tidur kalau dalam perjalanan tidak terkecuali ketika naik motor. Gue sendiri sadar kalau ini sangatlah berbahaya. Maka dari itu gue biasanya mengobrol dengan si abangnya ketika di perjalanan. Ya, namun apa mau dikata. Tidak semuanya merespon dengan baik ahhaha....

Ada suatu ketika dimana gue pribadi sudah berusaha untuk tidak tidur tapi akhirnya ketiduran juga. Biasanya di perjalanan jarak jauh. Sampai-sampai beneran ketiduran ngeblank dan si abangnya sampai panik gituuu dan mau merapat ke pinggir. 
"Mbak ngantuk, ya? Tapi jangan tidur bahaya."


Ada yang cerita kehidupan pribadinya
Waktu itu pas mau ke rumah teman naik yang mobil. Terkadang kalau malam gue suka tanya kapan terkahir narik atau asalnya/ pulang nanti ke mana. Salah satunya ada yang menjawab,
"Saya mah gak ada yang cariin. Soalnya saya sudah cerai, bla, bla, bla..."

Singkat cerita dia cerita tentang keluarganya adn apa yang dialaminya saat ini. Tapi....
Seramnya ini orang ternyata tempramennya agak cenderung emosional. Karena waktu itu kita aka gue dan si abang nyasar di suatu komplek dan disesatin sama satpamnya dia udah ngomel-ngomel sampai kata-kata kasar pun keluar. Udah malam, nyasar, dianya emosi, serem juga. Untung rumah temen gue akhirnya ketemu :S

Konvensional VS GPS
Diantara driver ada yang membawa penumpangnya ke tempat tujuan dengan menggunakan pengalamannya atau dengan menggunakan GPS. Tidak dapat dipungkiri, aplikasi yang berbau GPS di Indonesia seringkali menyesatkan penggunanya. Gue pun sudah sering menjadi korban dan entah mengapa dan kenapa selalu gak hoki kalau pakai GPS.

Banyak diantara mereka yang tidak mau menggunakan GPS karena alasan yang sama seperti saya. Namin, ternyata ada yang sangat mengikuti GPS kemana pun tujuannya. Mungkin gue harus belajar pakai GPS dari dia hemmm....



Nah, sekian post kali ini....
Bagaimana kalau pengalaman kalian sendiri?
Mungkin ada yang samakah dengan gue? Atau yang lebih ekstrim?
Boleh cerita di komen bawah :)
See ya!
GBU 






"Some beautiful paths can't be discovered without getting lost."
- Erol Ozan - 

Sunday, July 24, 2016

Pokemon! Gotta Swipe Them All ❤


Haloo semua...
Bagaimana kabarnya???

Topik kali ini akan membahas salah satu game yang sedang booming banget!
Walaupun pada awalnya game ini cuma bisa dimainkan di negara tertentu, tapi direspon dengan sangat fantasis di seluruh dunia. Tidak terkecuali negara kita sendiri ini, Indonesia ~

Hebat, loh kita! Walaupun gamenya belum resmi rilis di Indo ada aja cara biar bisa unduh dan main game yang satu ini. Yang lebih hebatnya gamenya pun bisa berfungsi dengan baik di Indo dimana negara lain di asia belum bisa, bro.

Temen gue yang di Jepang bilang,
"Gamenya sih bisa didownload sebelum resmi rilis. Tapi pokemonnya jaranggg banget. Susah banget dapetnya. Kalau sekarang pas udah resmi baru lebih banyak munculnya."
Maka, patut bersyukurlah kita di Indonesia (?)

Pokemon, Gotta Catch Them All!

Siapa sih, yang tidak pernah denger sama yang namanya "Pokemon"?
Apalagi kalau kalian anak era 90-an pasti sangat familiar dengan serial animasi ini. Dulu, pas kecil. Nonton Pokemon seru banget. Bisa tangkap binatang-binatang lucu, nanti battle, cari medal, ngelawan Tim Rocket, dll.


Jujur, dulu gue juga suka banget sama yang namanya Pokemon. Setiap hari Minggi itu udah gak bisa di ganggu gugat rasanya. Mulai dari Pokemon yang biasa sampai udah makin banyak serialnya. Koleksi Pokemon mulai dari pernak pernik seperti beberapa gantungan kunci, kartu-kartu yang sekarang sudah dihibahkan ke adik dan kebetulan dia foto, dan tasoz!

Waktu kecil, segala macam chiki dari Chiki Balls, Cheetos, dll banyak mainannya. Awalnya cuma dari plastik doang di zaman Pokemon sampai yang dari metal di zaman Yu Gi Oh! Beli chiki cuma mau dapet tasoznya doang. Chikinya? Kasih ke temen atau orang lain ahahhaha...

Yang jelas kalau pas mau beli pasti dikocok-kocok dulu. Cari mana yang lebih berat. Kalau lagi hoki pernah dalam 1 bungkus dapet 5 tasoz!!! *rejeki anak soleh*

Hebatnya Pokemon dari yang cuma serial animasi generasi pertama sampaiii gatau udah gimana berkembang menjadi game nintendo, dan bahkan sekarang Pokemon Go!

Kenapa main Pokemon Go?

Temen gue ada yang tanya begitu. Mungkin beberapa dari kalian juga ada yang merasakan. "Apa serunya main Pokemon? Kayak orang autis tau ahhaha" dan jawabannya cukup simpel:

"Ini game kayak mimpi masa kecil menjadi nyata! Bisa tangkep Pokemon kalau dulu kan gak bisa." -SJW-

Itu salah satu perkataan temen gue yang masih gue inget sampai sekarang dan memang kenyataannya bener banget, sih. Pas awal lagi heboh-hebohnya semua orang main Pokemon gue pribadi gak main. Soalnya dasarnya memang kurang suka main game *maklum lah, ya* Tapi sekarang main juga karena mau dapetin Pokemon yang dariii duluuu memang udah cinta deh pokoknya sama mereka (re: Charmender, Eeve dan semua evolvenya, Dratini, Ninetails, dll.)

Main Pokemon Bikin Autis!

Eits!!!
Autis yang disini bukan autis penyakit atau gimana, ya. Melainkan menjadi addicted dan menjiwai banget, deh, mainnya. Tapi, ini beneran, loh! Semua orang yang main Pokemon pasti sering pegang ponsel mereka di jalan. Kalau ada orang jalan, liatin ponsel, dan swipe layar mereka kebanyakan pasti main Pokemon Go! Taman-taman menjadi super duper ramaiii dan rata-rata pada main Pokemon juga. Bahkan temen gue ada yang nyetir berhenti di pinggir jalan buat nangkep Pokemon!

Satu hal yang gue pertanyakan. Kenapa cuma Pikachu yang bisa bersuara "pikachuuu..." sementara Pokemon lainnya hanya bisa mengeluarkan suara yang bzzz....

Pokemon Go! Berbahaya?

Meningkatnya popularitas Pokemon Go! berbanding lurus dengan meningkatnya kriminalitas dan keadaan yang berbahaya bagi pemainnya. Kadangkala kita terlalu seru bermain sampai lupa keadaan sekitar dan hal ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melakukan tindak kejahatan. Pelaku pasti sudah mengincar orang-orang yang bermain di tempat seperti di Poke Stops maupun gym. Terutama yang ada Lure Module-nya. Karena disitulah banyak orang yang berkumpul.

Ada satu kejadian yang memang benar disaksikan secara langsung oleh adik. Di saat dia mau ke Poke Stops yang cukup jauh dari rumah (harus sepedaan dulu, niat juga dia ahhaa) persis di depannya sebelum sampai ada remaja yang dirampok ponselnya saat main Pokemon. Otomatis adik gue langsung cabut dengan kekuatan penuh dan gak mau main Pokemon keluar komplek. 

Resenya dia bilang "Di belakang rumah banyak Eevee, lho" sedangkan gue dikos susahnyaaa minta ampun dapet Eevee. Tapi, enaknya sebelah kosan itu Poke Stop dan bisa keakses dari kamar kos *devil laugh*


Jadi...
Sebenarnya setiap game pasti mempunyai dampak postif maupun negatif. Banyak juga kok dampak postif dari Pokemon Go! Orang jadi lebih banyak keluar rumah dan banyak gerak biar lebih sehat. Bahkan ada yang dapet jodoh. Hemmm  -.-

Berbahaya atau tidaknya suatu game sebenarnya bisa dikontrol oleh diri kita sendiri selaku pemainnya. Asal kita tau batas-batasnya tentu kita pun bisa menikmati serunya bermain game tanpa rasa khawatir. Yang paling penting harus ingat waktu! Jangan sampai tugas maupun pekerjaan kita menjadi terlantar :)



Yap!
Sampai disini dulu post kali ini....
Jangan lupa baca yang sebelum-sebelumnya dan feel free to comment!
See ya!
GBU (ˆ▽ˆ)❤





"I see now that the circumstances of one's birth are irrelevant. It is what you do with the gift of life that determines who you are."
- Mewtwo, Takeshi Shudo - 

Sunday, July 10, 2016

Belajar


Haiii semuaa :)
Apa kabar???
Bagaimana liburannya? Hhe....

Post kali ini akan membahas sedikit tentang belajar!
Kenapa belajar?
Karena sebentar lagi liburan sekolah akan usai *kuliah gue juga* aahahha...

Selain itu, selama hidupnya manusia pasti akan selalu belajar. Kalau tidak belajar berarti ia sudah mati. Bukan berarti harus belajar seperti textbook tapi juga hal-hal kecil yang mungkin tidak kita sadari.

Dari kita lahir sampai nanti di penghujung usia selalu ada proses pembelajaran. Sedari kecil kita belajar mulai dari berbicara, berjalan, dll. Mulai dari hal yang sederhana hingga hal yang kompleks. Semua sudah dijalani secara sadar maupun tidak sepanjang perjalanan hidup kita ini.

Tentunya, selama dalam proses pembelajaran tentunya kita pernah melakukan kesalahan yang akan menjadi pengalaman kita. Terlebih lagi sewaktu kita kecil. Kadang kala ada kejadian-kejadian lucu yang bisa menjadi kenangan di kemudian hari.

Dulu sewaktu adik gue masih SD (dibawah kelas 4 SD) saat ulangan ada kejadian yang kocak banget. Mungkin kita seringkali baca di media sosial terkadang ada jawaban ujian anak-anak kecil yang bener-bener out of the box banget dari ekspektasi jawaban yang sebenarnya.

Pas baca ulangan adik gue ada 2 jawaban yang sampai sekarang gue sekeluarga inget yang kira-kira pertanyaannya seperti ini:

Di soal ulangan apa gitu ada soal isian
- Kalau malas belajar nanti . . . .
Dan adik gue jawab jadi tukang becak. Karena dia sering pulang naik becak dan di depan rumah banyak becak ahhaha...

Di ulangan agama ada soal isian juga
- Kalau malas berdoa nanti . . . .
Dan jawabannya jauh lebih absurd. Dia jawab nanti kesurupan! Ahahha. Ini gak tau pengaruh sinetron dari TV atau apa. Soalnya kalau kalian inget dulu sering ada film setan-setan gak jelas di TV. Filmnya kayak yang nangkepin hantu gitu-gitu. Rusak, deh, anak bangsa ahaha...

Cara belajar orang-orang pun berbeda-beda. Ada yang belajarnya:
1. Nyicil dari jauh hari
- buat hafalan yang bahannya gak ngotak 10 bab misalnya dan latihan ujian yang hitungan -.-
2. SKS alias Sistem Kebut Semalam
- terkadang dengan adanya tekanan bisa lebih cepet masuk di otak 
3. Sambil dengerin lagu
- terus yang afal jadi lirik lagunya ahhaha. Bercanda, ye. Tapi beneran ada kok yang memang harus sambil dengerin lagu baru masuk di otak.
4. Sambil mondar-mandir gak jelas
- terutama kalau lagi hafalan udah kaya setrikaan!
5. Sambil makan
- penuhlah itu buku dengan noda dan seringkali fokusnya jadi ke makanan bukan ke belajar ahahaha

Di suatu titik pastinya ada saat dimana kita mungkin merasa sudah tidak mampu lagi untuk belajar. Mungkin karena bahan yang sulit atau terlalu banyak. Namun, sebenarnya di saat seperti itulah kita sedang berkembang dan jika kita berhasil meelwatinya kita sudah meningkatkan kemampuan kita.

Sewaktu semeter pertengahan banyak senior yang bilang kalau semester-semester itulah yang paling susah dan banyak yang "tumbang". Begitu pula hal-nya dengan gue dan temen-temen gue. Kita udah hopeless banget pas ujian. Dosen gak jelas. Bahan gak jelas. Gak tau mau belajar darimana.

Di saat titik terendah tersebut kita merasa bahwa kita sudah tidak mampu lagi. Namun, kenyataan yang terjadi ternyata berkata sebaliknya. Pada akhirnya ternyata kita dapat melewati semua hal tersebut. Sampai terkadang kita pun bingung "kok dulu bisa, ya, kita lewatin semua itu?"



Okeiii....
Sekian post kali ini :)
Jangan lupa manfaatkan liburan kalian selagi masih ada waktu!
Dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah bagi yang merayakan!!!
See, ya di post berikutnya....
GBU (ˆ▽ˆ)





"Live as if you were to die tomorrow. Learn as if you were to live forever"
- Mahatma Gandhi - 

Sunday, July 3, 2016

Pelo

Haiii semuaa :)
Apa kabar???
Sudah suasana lebaran, nih, ya....
Pada mudik, kah?

Post kali ini akan membahas sedikit mengenai masa kecil.
Pernah, gak, sih?
Dulu pas sewaktu kecil atau denger anak kecil kalau ngomong suka agak-agak pelo gitu. Kadang belum bisa ngomong "r" atau ngomongnya masih pelafalannya belum tepat?

Maksudnya?
Misalnya seperti mau mengucapkan kata "sakit" menjadi "atit" atau "panas" menjadi "nanas" dan sebagainyaaa~

Terkadang kita mungkin mendengarnya jadi gemas sendiri. Sampai-sampai kita seringkali mungkin menirukan gaya bicara anak kecil untuk lucu-lucuan atau ketika bercanda (terutama bercanda dengan anak kecil juga biasanya begini ahahha).

Tapi...
Ternyata sebenarnya pengucapan kata yang salah tersebut misalnya "atit" tidak boleh dibiasakan jika sedang bercanda dengan anak kecil. Karena pada dasarnya anak kecil biasanya menirukan apa yang dilihat dan didengarnya. Jika pelafalan kita seperti itu, maka mereka pun bisa berasumsi bahwa pengucapan kata tersebut benar.

Dulu, dari pengalaman pribadi dimana gue memiliki adik-adik yang tentunya sewaku kecil belum bisa juga mengucapkan beberapa kata dengan benar. Contohnya seperti: pesawat ~ sesawat dan kulkas ~ kuklas....

Kalau masih kecil mungkin kita menganggapnya sebagai suatu hal yang lucu. Akan tetapi, jika kebiasaan ini terbawa sampai ke jenjang yang lebih dewasa tentunya kita menjadi "gemas" ketika mendengarnya. Pada kenyataannya memang ada beberapa orang yang seperti itu. Temen gue dulu gak bisa ngomong "kecebong". Dia selalu melafalkannya "kebongce" dan terakhir sampai sekitar SMP masih belum bisa --"

Jadi....
Jangan membiasakan sesuatu yang memang salah. Karena nantinya bisa membawa dampak yang buruk bagi diri sendiri maupun sesama di luar sana ahahaahha *gajelas*



Sooo...
Sekian post kali ini....
Semoga bisa menghibur dan menghilangkan rasa bosan ahahaha.
See ya!
GBU  (ˆ▽ˆ)





"You can learn many things from children. How much patience you have, for instance"
- Franklin P. Jones -