Sunday, August 28, 2016

FIREEE!!!

Halo semuaa :)
Apa kabar???

Di post kali ini akan membahas mengenai makanan-makanan pedas yang sudah sangat populer. Banyak sekali video-video challenge yang ada di youtube jika kalian penasaran dan mau tau reaksi orang-orang ketika memakannya. 

Tapi ya, yang namanya pedas itu relatif. Setiap orang pastinya berbeda-beda. Yuk, tanpa lama-lama langsung aja langsung dibahas....

Fire Noodle a.k.a Samyang


Samyang...
Mie asal Korea ini dilansir sebagai salah satu mie instan paling pedas yang ada. Kalau sekarang, susahhh banget untuk ngedapetinnya. Padahal dulu di Indo**rt aja ada dan masih murah sekitar 14.000-an saja. 

Tapii...
Entah mengapa semenjak mie ini populer di Youtube menjadi sangat sulittt sekalii untuk didapatkan. Sekalinya ada pun harganya menjadi gak make sense! Bisa 20.000 atau bahkan lebih!

Dulu pas pertama kali coba karena takut kepedesan cuma pakai setengah dari bumbunya. Alhasil, gue tetep kepedesan dan menyimpulkan bahwa Samyang itu gak enak! Terus kata temen, lebih enak kalau bumbunya dipakai semua. Akhirnya pun mencoba untuk memakannya lagi dan memang benar. Lebih enak kalau semua bumbunya dipakai :)

Kalau mau makan samyang dengan enak biasanya gue pakai satu atau dua keju lembaran setelah mienya dicampur sama bumbunya. Kalau satu rasa pedasnya masih lumayan, kejunya tidak terlalu berasa. Kalau dua udah okelah. Ada pedas-pedasnya tapi juga rasa asin dari kejunya enakkk. Patut dicoba 

Richeese Factory - Fire Chicken



Richeese Factory pada awalnya dikenal karena makan ayam pakai saus keju yang enak kalau menurut gue. Karena belakangan sedang banyak orang yang mencari tantangan dalam makanan pedas, dikeluarkanlah Fire Chicken ini.

Yang terkenal sebenarnya Fire Wingsnya dan untuk rasa pedasnya juga ada tingkatannya sendiri. Untuk level yang paling tinggi adalah level 5. Gue pribadi baru coba yang level 3 dan sudah cukup pedas untuk ukuran gue (Ingat! Pedas itu relatif). Mendingan makan samyang masih pedasnya enak, Kalau yang ini pedasnya bikin lidah sakit menurut gue.

Kalau untuk carinya tidak sesusah Samyang. Memang untuk Richeese Factory ini sendiri hanya ada di beberapa tempat. Tapi, sekarang mah sudah dipermudah dalam memperoleh makanan. Tinggal pesan saja lewat aplikasi :)

Mie Abang Adek



Mie yang satu ini jujur gue sendiri belum pernah dan gak akan mau nyobain juga. Sebenarnya ini hanyalah seporsi mie bahkan indomie yang dimakan bersamaan cabai rawit yang diulek. Disini juga mienya ada tingkat kepedasannya sendiri. Yang paling ektrem adalah "Pedas Mampus" dengan 100 cabai!!!

Coba kalian bayangin seporsi mie (yang cuma sedikit) dimakan dengan ulekan 100 cabai. Ini namaya bukan makan mie pakai cabai tapi makan cabai pakai mie! Ini sih ekstra banget deh usaha buat menghabiskan satu porsi saja. Benar-benar dahsyat....



Oke, sekian dulu post kali ini....
Bagaimana diantara kalian ada yang berani coba atu sudah mencobanya?
Gue terkadang bingung dan salut sama lambung orang-orang yang bisa makan makanan super pedes. Jangan lupa bawa obat maag...
See, ya, di post berikutnya
 GBU (ˆ▽ˆ)





"It's like spicy food - sometimes you have to tone it down so more people can enjoy it."
- Kenneth Edmonds -


Sunday, August 21, 2016

Cerita Saat Hujan : Edisi Busway

Haii semua :)
Apa kabar???

Gimana di daerah kalian sedang sering turun hujan mendadak, gak?
Dan bener-bener unpredictable banget?

Terkadang kita bisa menemukan sesuatu yang tidak terduga di saat hujan turun. Topik kali ini akan membahas mengenai kejadian-kejadian yang terjadi saat hujan terutama ketika sedang berada di Bus Transjakarta atau yang lebih dikenal dengan busway....

Kecipratan Air Hujan!!!


Mungkin beberapa dari kalian sudah sering melihat kejadian ini ketika hujan. Atau apesnya pernah terkena cipratan seperti ini???

Ketika ada genangan air di jalan biasanya baik pejalan kaki, pengguna sepeda, maupun pengendara motor siap siaga untuk menjauhinya. Sebelum kejadian seperti yang diatas terjadi.

Tapi kejadian yang ini terjadi sesaat setelah keluar dari tap busway yang berarti kita masih ada di tangga busway. Sewaktu keluar, gue berhenti sejenak untuk mengeluarkan payung. Karena saat itu habis hujan lebat dan masih hujan di luar sana. 

Ketika akan melangkah untuk ke arah tangga naik. 
Tiba-tiba...
"Whusss..."
Sebuah bus melesat dengan kencangnya (ngebut banget! Padahal masih hujan!) dan ternyata ada genangan air yang terlewati. Otomatis, terjadilah cipratan seperti gambar di atas. Di mata gue terlihat slow-motion ada dua orang tepat di depan gue separuh badannya basah kuyup gara-gara hal itu ckckck...

Lebih cepat beberapa langkah, korbannya bertambah menjadi tiga --"

BOM!


Di negara kita seringkali identik dengan yang namanya teroris dan bom. Ketika ada sesuatu yang aneh biasanya kita sebagai warga pastonya akan curiga dan takut akan segala sesuatu yang ganjil (re: aneh).

Ketika menunggu bus saat hujan besar juga. Ada seorang pria yang antrinya malah di bagian wanita. Padahal antrian pria tidak padat. Masih biasa-biasa saja. Ya, kita sih (yang perempuan) tidak ada yang menegur. Walaupun beberapa terlihat risih. 

Beberapa waktu kemudian, seorang ibu melihat ada tas warna hitam tertinggal di dekat pintu tunggu bus. Ia mengira tas itu adalah milik salah satu dari kami yang menunggu. Tapi, ternyata tidak! Tidak ada satu pun diantara kami yang mengetahui pemilik tas itu. 

Mulailah timbul kecurigaan diantara kami. Mulai dari asumsi bahwa tas itu berisi bayi, narkoba, ganja yang masih berupa tanaman, bahkan bom! Setelah coba diangkat, tas tersebut terasa ringan. Jadi, tidak mungkin bahwa isi tas tersebut adalah bayi.

Akhirnya, tas tersebut pun dibawa oleh ibu yang tadi untuk diberikan kepada petugas. Karena kami sendiri pun was-was dengan kehadiran tas tanpa pemilik tersebut. Ya, siapa sih yang gak takut? Sudah malam, hujan, ada tas hitam yang ditinggal. Ckckck...

Tak lama kemudian, ibu tersebut kembali dengan muka masam bersama pria yang diceritakan di awal. Tampak pula wajah pria tersebut kesal terhadap si ibu. Kita pun yang ada di sana menjadi bingung dengan situasi tersebut.

Ternyata pemilik tas adalah pria yang tadi. Dia sengaja meninggalkan tasnya dan duduk di bangku tunggu belakang. Ketika dia melihat tasnya dibawa sama si ibu dia panik dan berkata:
Pria : "Tas saya kenapa dibawa sama Ibu?!"
Ibu : "Oh, ini punya bapak? Habis tadi dikira punya orang ketinggalan. Takut hilang dan kita serem gak tau isinya apa."
Pria : "Saya lihatin kok dari belakang. Ibu gak usah bawa-bawa tas saya!" 

Intinya si pria itu ngomel-ngomel ke si ibu. Kenapa coba gak dia bawa ke belakang. Kalau hialng bagaimana nanti? Ditaruhnya di tempat yang antrian wanita pula. Huh...



Nah, sekian post kali ini...
Bagaimana dengan kalian?
Apakah ada kejadian-kejadian unik lainnya yang kalian alami saat hujan di busway???
Jangan lupa untuk baca post yang sebelum-sebelumnya...
See, ya!
GBU (ˆ▽ˆ)❤





"Everyone's worried about stopping terrorism. Well, there's really an easy way: Stop participating in it."
- Noam Chomsky - 

Sunday, August 14, 2016

Tebal Muka

Haloo semua....
Apa kabar???

Topik kali ini akan membahas mengenai kejadian yang berkaitan dengan "tebal muka". Bagi kalian yang belum tau maksudnya, kata ini sebenarnya sebuah ungkapan yang bearti "orang yang tidak tau malu". Namun, gak semua sifat tebal muka itu menjurus ke arah yang negatif. Yang akan dibahas adalah tebal muka yang mempunyai tujuan postif tentunya :)

Beliii, beliii, beliii...

Ketika akan membeli suatu barang hendaknya kita mencobanya dulu. Cocok atau tidaknya suatu barang baru bisa kita nilai setelah mencoba menggunakannya, misalkan seperti baju, gadget, makeup, dll.

Ada saat dimana tidak semua pelayan toko ramah dengan segala perbuatan yang kita lakukan. Contoh mudahnya dalam kasus perempuan ketika akan mencoba makeup. Makeup di setiap orang tentunya mempunyai hasil yang berbeda. Jadi, ada baiknya jika kita dapat mencobanya secara langsung supaya tidak menyesal setelah membeli nanti.

Akan tetapi, seringkali pelayan di store tampak acuh bahkan kelihatan tidak senang. Padahal ada tester dimana memang menyatakan bahwa kita bisa mencoba produk tersebut. Sebenarnya sang pelayan toko pun pasti menilai orang yang datang. Kalau anak kos kumel pasti di sinisin. Coba kalau lagi pake baju ootd -.-

Tapi, lebih baik tebal muka sedikit untuk memperoleh barang yang diinginkan daripada menyesal pada akhirnya :)

Diskon

Sebenarnya ini masih bisa berkaitan dengan beli membeli diatas. Dimana setiap orang pasti suka sama yang namanya diskon, sale, dan sebangsanya. 

"Semakin besar diskon yang diperoleh berbanding lurus dengan tingkat kepuasan dalam membeli suatu barang."

Sebel, gak, sih? 
Kalau kita beli barang yang sama tetapi harga yang kita beli lebih mahal daripada di toko sebelah.

Sebagai anak kos, biasanya segala cara dihalalkan untuk mendapat diskon atau meminimalisasi pengeluaran. Entah itu kalau makan pake voucher diskon, beli barang buy 1 get 1,  atau pun tawar-menawar harga barang yang bukan dijual di mal pastinya.

Temen gue ada cerita pas mau beli barang di ITC. Dari harga aslinya dia tawar hingga akhirnya bisa hampir setengah harga aslinya! Dia nawarnya sungguh luar biasa. Sampai mbak-mbak pelayannya pusing sama dia bahkan sampai telepon bosnya untuk deal harga barang tersebut! Yang lebih hebatnya lagi akhirnya dia bisa dapat harga yang superrr miringgg. Dahsyat!

MAY DAY! MAYDAY!!!

Tebal muka disaat keadaan genting juga sangat diperlukan. Ketika hendak mempresentasikan sesuatu yang sangat bertolak belakang dengan diri kita. Cuek aja. Toh, kita tidak melakukan tindak kejahatan atau semacam itu. Selama yang kita lakukan benar, abaikan saja lolongan anjing di luar sana.

Beberapa hari lalu ketika pergi ke suatu mal batre hp gue kritis. Bener-bener sekarat dan harus menunggu telepon penting. Sayangnya, charger hp gue tidak terbawa jadi apa mau dikata sudah sempat hopeless juga. Namun, Tuhan sungguh baik. Gue inget di mal tersebut ada store hp gue dan ada banyakkk sekali contoh display hp gue dan tentunya pasti ada casannya!!!

Dengan sigap dan langkah yang mantap ke store tersebut. Oke. Sepi. Ditaruhlah hp gue di tempat casan tersebut dannnn dari 29% ke-charge sampai 71%. Wow. Ini hasil berdiri 1 jam lebih di store tersebut. Bener-bener muka ditebel-tebelin, deh. Masa bodo daripada gabisa terima teleponnya nanti.

Anehnya, selama 1 jam lebih di sana. Tidak ada satu pun pelayan toko yang menghampiri gue. Baik sekedar basa-basi atau bertanya pun tidak ada. Hemm. Ini antara pelayannya yang memang mager atau gimana, ya?



Oke....
Sekian dulu untuk post kali ini :)
Jangan lupa untuk baca post yang lainnya dan feel free to leave your comment....
See, ya!
GBU (ˆ▽ˆ)❤





"You can, you should, and if you’re brave enough to start, you will.”
- Stephen King - 


Sunday, August 7, 2016

Di Bawah Alam Sadar : Edisi Bioskop


Halooo semua :)
Apa kabar???

Sempat lupa kalau sekarang sudah bulan Agustus dan baru ngeh setelah melihat mulai banyak bendera merah putih yang berkibar dimana-mana. Hehehhe...

Nonton film di bioskop tentunya sangat mempunyai sensasi yang berbeda dibandingkan dengan menonton film di TV rumah. Terlebih lagi jika film tersebut fiksi yang mempunyai banyak efek. Jika ditonton di biskop yang mempunyai fasilitas 3D apalagi ditambah IMAX pasti feel-nya beda banget! *harganya juga beda tentunya*

Post kali ini akan membahas mengenai kebiasaan-kebiasaan apa, sih, yang sebenarnya secara kita tidak sadari sering dilakukan saat akan menonton di bioskop.

Suara di Bioskop

"Mohon perhatian Anda. Pintu teater satu telah dibuka. Para penonton yang telah memiliki karcis, dipersilakan untuk memasuki ruangan teater."
Mungkin kita sudah sangat sering mendengarnya dan secara tidak sadar kita pun sering menirukan baik suara maupun logat dari pengumuman tersebut. 

Sebenarnya suara tersebut merupakan suara Ibu Maria Oentoe yang sudah mengisi suara untuk bioskop-bioskop di Indonesia sejak tahun 1987. Bermula dari kariernya di bidang penyiaran, Beliau ternyata sempat sampai di dunia akting!


Ngumpetin Makanan dan (atau) Minuman dari Luar

Seperti yang kita semua tahu bahwa di dalam bioskop kita tidak boleh membawa makanan ataupun minuman dari luar. Selain yang kita beli di dalam bioskop itu sendiri.

Namun, seringkali diantara kita (ceileh bahasanya) pasti ada saja yang menyembunyikan makanan/ minuman supaya bisa dibawa masuk ke dalam teater. Untuk mengatasi hal ini biasanya ada bioskop yang melakukan pemeriksaan tas ketika hendak masuk ke dalam teater.

Tapiii...
Percaya gak percaya pasti aja tetap ada yang lolos tentunya *seperti gue ahahha*

Jujur, gue sering banget bawa makanan dan minuman dari luar bioskop. Jangankan minuman dingin atau minuman yang mempunyai tutup yang rapat (botol, yang tutupnya di press, dsb.) gue pribadi bahkan pernah bawa kopi panas a.k.a hot coffee yang memang masih di gelas kertas seperti yang kita beli di cafe gitu :P

Yang ekstrem dulu pas masihhh SD kayaknya atau SMP pernah bawa pizza 1 loyang bener-bener yang di kardus boleh dibawa masuk ke dalam. Entah mungkin dulu belum ada peraturannya atau gimana juga lupa hahaha...

Meninggalkan Jejak
Usai film, biasanya banyak dari kita yang buru-buru keluar dari teater. Tentunya pasti dengan berbagai alasan yang berbeda. Mungkin ada yang kebelet, ada yang mau pulang cepet, dll.

Sayangnya...
Hampir sebagian besar penonton di bioskop ketika meninggalkan bioskop meninggalkan jejak sisa makanan mereka (re: sampah). Baik di kursi maupun di lantai teater. Mungkin kelihatannya hal seperti ini sudah wajar terjadi dan kita lihat.

Namun, waktu itu gue pernah membaca postingan orang luar yang berada di Indonesia. Tapi, pas gue cari postingannya lagi udah dihapus sepertinya. Secara garis besar dalam postingannya mengatakan bahwa jika di luar (tempat asalnya) para penonton sangat tertib dalam perbuatannya.

Ketika datang, ruangan teater tentunya bersih sehingga membuat kita nyaman untuk menonton. Ketika pulang, mereka pun meninggalkan ruangan teater dalam keadaan bersih pula. Memang secara tidak langsung kita sudah membayar untuk menonton dan menikmati fasilitas yang ada. Toh, nanti juga ada yang membersihkan.

Memang semua itu benar...
Saya juga tidak menyadari hal tersebut sekiannn lamanya. Tapi, entah mengapa melihat kondosi yang seperti ini terkadang membuat gue berpikir. Orang luar terkadang bisa menyadari apa yang selama ini kita tidak sadari karena dianggap sudah terlalu lumrah. 

Gue juga merasa terutama ketika melihat sisa-sisa makanan yang berceceran di lantai (entah itu tumpah atau gimana) terbesit dalam pikiran " Nanti orangnya bersihin gimana ya?" Karena mereka harus membersihkannya dalam waktu yang singkat untuk mempersiapkan pertunjukan selanjutnya. Bukan berarti karena kita sudah membayar tiket kita berhak melakukan segala sesuatu dengan tidak beratnggung jawab.

Hal-hal sepele yang seringkali kita abaikan sebenarnya ada kalanya harus kita ubah. Gue pun menyadari dengan tindakan sederhana seperti membawa sisa makanan kita sendiri bukanlah hal yang sulit bahkan bisa membuat kebiasaan baik bagi diri kita sendiri.



Okee....
Sekian dulu post kali ini :)
Semoga bisa memberikan inspirasi bagi kalian semua!
See ya!
GBU  (ˆ▽ˆ)❤





"Cinema is the ultimate pervert art. It's doesn't give you what you desire - it tells you how to desire."
- Slavoj Žižek -