Friday, March 18, 2016

Saya cancel, ya ?

Haiiii :))

Gimana kabarnya yang di luar sana di tengah cuaca yang lagi bawaannya gajelas melulu? Ahaahha (ˆ▽ˆ)


Jadi, post kali ini akan membicarakan tentang kejadian yang baru banget terjadi. Fresh from the oven, nih! Hhehehe.Tentunya kejadiannya yang cukup sompak juga sebenernya.


Alkisah *tsahhh*
Di suatu malam yang dingin gara-gara ujan badai yang ga berenti-berenti. Jadi abis ada acara temen ada yang ajak pulang. Dia kebetulan mau ambil dokumen ke klien tempat yang sama kayak arah pulang gue. (FYI: temen gue udah kerja jadi auditor).

Rencana punya rencana. Kita mau cegat taxi di pinggir jalan. Terserah itu taxi apa mau dicegat aja. Tapi, taxi yang di tunggu tidak kunjung lewat. Akhirnya, pindahlah tempat mangkalnya ke sisi jalan yang lebih ramai (re: macet). 

Banyakkkk taxi yang lewat. B.A.N.Y.A.K!!!
Tapiii, gada satu pun yang mau berhenti. Yeah!
Kebanyakan udah ada orangnya, udah dipesen, atau berada nan jauh di sana (?)
Sampai pada akhirnya taxi yang ditunggu-tunggu, pun, tibaaaa \(‾▿‾\) \(´▽`)/ (/‾▿‾)/


Setelah melambai-lambaikan tangan *pada kamera* setengah jam kali ada. Akhirnya ada taxi yang berhenti!!! Buru-buru kita samperin itu taxi dannn ibu-ibu masuk. ke. taxi.
Taxinya direbut saudara-saudara!!!
Seriusan , deh, ya. That momment feels like asdfghjkl.
Oke. Ternyata pengalaman hiddup di Jakarta yang singkat ini ternyata belum cukup. Mau naik taxi aja harus gercep (re: gerak cepat). Gimana pedekatein gebetan??? Oops (?) out of topic.. . .


Yap. Setelah penantian panjang kita, pun, akhirnya memutuskan untuk pesan layanan taxi online karena temen gue harus buru-buru. Dia udah di tungguin sama kliennya sampai jam 9 malam. Dan saat itu menunjukkan sekitar pukul 8 malam. Belum macetnya di jalan. Kalau sampai telat gimana coba -.-


Kembali menunggu... Menunggu... Dan tetap setia menunggu....
Gak ada yang mau ambil orderannya. Biasa. Memang kalau lagi hujan begini, nih, penyakitnya. Orderan gak ada yang mau ambil. Kan sedih gak bisa pulang ( ̄^ ̄)


Order taxi online gak bisa. Pindah lagi ke "temen" sebelahnya yang pakai mobil pribadi. Oh, ya. Disini gue gamau sebut mereknya. Kalau yang anak Jakarta dan kota-kota yang udah ada aplikasi ini pasti ngerti. Heehehe. Maap, yaa.... Gamau promosi juga ahahha.
Ganti ke temennya. Ehh... Cepet banget dapet supirnya. Akhirnyaaa....


Singkat cerita kita udah di jalan dan memang bener aja. Jalanan macettt....
Temen gue, pun, telepon kliennya untuk kasih tau kalau dia udah di jalan. Kan gak lucu juga. Udah di jalan sebentar lagi sampai, tau-tau kliennya udah pulang.


A: temen gue K: klien

A: Malam, Pak. Saya sudah di jalan, ya. 10 menit lagi sampai.
K: Saya cancel aja, ya, Mas.
A: Lho? Saya sudah di jalan, Pak. Jadi, kan, di xxx?
K: Iya, saya cancel aja, ya, orderannya.
A: *bingung* Saya yang mau ambil dokumen, Pak. Saya yang dari kantor audit.
K: *suara ketawa menggelegar* Oh, kamuuu. Iya, iya. Saya tunggu, ya.
A: Oke, Pak.

Kira-kira begitu percakapannya.
Di situ kadang saya merasa sedih (?)
Ahhahahaha. Jadi, temen gue disangka driver ojek online, guys!!!
Doi udah panik setengah mati dokumennya mau di batalin. Udah gatau mau gimana kalau itu dokumen di batalain. Epic fail!!! Ahahahhaa. Alhasil sempet panik sendiri di mobil. Momen yang paling gue inget adalah dimana si kliennya itu ketawa super duper kenceng dan puas banget kayaknya. Secara dia telepon gak di loudspeaker tapi ketawanya jelas banget menggelegar. Jadi, itu ceritanyaa ehehehe.


Terkadang, ketika kita sudah lelah secara fisik maupun mental. Namun, ada saja kejadian yang dapat membuat kita bisa tersenyum kembali. Coba kita renungkan sejenak. Beri waktu pada kita sendiri untuk sesekali memikirkan kembali kejadian yang sudah kita lalui. Memang, tidak semuanya tentu mudah untuk dijalani. Tapi, dibalik semua itu. Pada akhirnya kita, pun, dapat berubah menjadi pribadi yang lebih baik dan kuat :)





So....
Sampai disini dulu, yaa. Jangan lupa baca yang sebelum-sebelumnya juga (‾▿‾)
See ya!
Gbu 





"When you do what you fear the most, then you can do anything"
- Stephen Richards - 

No comments:

Post a Comment